Hai..


Selamat datang di 2021. Kelamaan nih gak nulis , ya ya ya emang jarang nulis, habis ga semangat terus nih nulisnya. You know aku nulis kalau lagi mood aja, bangun mood ini nih yang lama.

Menghadapi tahun 2021 ini rasanya campur aduk duk duk. Asli ak tuh males banget nulis resolusi. Bukan karena ga punya harapan, tapi karena mau pasrah rah rah rah.. Blaaas.

Pokoknya tahun ini sehat-sehat aja, udah cukup. Bisa kumpul keluarga , udah sangat teramat cukup untukku. You know, masa pandemi ini lama banget berakhir, Pengen ke rumah orang tua tanpa rasa takut lagi kayak dulu. Belum lagi kejadian akhir 2020 lanjut ke awal 2021 yang buat jantung berdetak tidak beraturan, susah tidur dan mewek mulu. Tapi selooowwww semua akhirnya berakhir. Semua sehat dan beraktivitas seperti biasa, walaupun tetap harus ikuti protokol kesehatan. It's a must di zaman sekarang ini. Coronce cepatlah berakhir.

Hmmm.... Tapi ada sih 1 keinginanku, hmmm bukan hanya keinginan, tapi imanku, tahun ini aku ingin dan sangat mengimani aku bisa kehadiran malaikat kecil yang udah lama aku nantikan. Aku udah ga sedih-sedih lagi seperti awal-awal nikah, udah lebih pasrah dan berserah aja. Kalau ada yang tanya-tanya, aku udah ga sensi lagi, udah bisa jawab dengan santai, dan menjawab dengan ringan tanpa baper. Aku juga yakin banget sama waktunya Tuhan. Yakin pake banget sama janjinya Tuhan, makanya ya gitu aku terima keadaanku yang emang belum diizinkan untuk punya malaikat kecilku. Tahun ini aku imani, Tuhan izinkan aku memilikinya, tapi tetap aku percaya sama janjinya Tuhan, ga buru-buru dan ga mau memaksakan diri juga. Hal ini sangat menolongku untuk bisa tenang dan berserah. Mau tahu apa yang buat aku bisa setenang dan seberserah ini? Cara yang aku lakukan adalah belajar untuk lebih mencintai diri sendiri, dengan belajar mencintai diri sendiri aku belajar untuk tidak menyalahkan diriku atas keadaanku, belajar untuk sayang dan kenal sama diri sendiri, pelan-pelan aku tahu apa yang terbaik untuk diriku. Dengan cara itu aku jadi sadar bahwa apa yang sudah diberikan Tuhan untuk diriku adalah yang terbaik, dan dia izinkan semuanya terjadi atas porsinya aku di waktu yang baik, tidak terlambat dan tidak pula kecepatan. Aku jadi tahu juga bahwa dengan masalah-masalah, penantian-penantian, harapan, dan segala yang terjadi dalam hidupku adalah serangkaian cara Tuhan mengajari aku menjadi pribadi yang lebih baik, semuanya untuk menjadi kebaikan dalam hidupku, jadi bukan yang asal datang aja gitu. Setelah aku runut semuanya, dari kisah-kisah masa lalu yang pernah aku lewati, aku sadar bahwa itu semua mengajari aku dan membentuk aku jadi sesuatu yang lebih baik. Itulah kenapa ga adil rasanya kalau kita membandingkan diri sendiri sama diri orang lain hidup kita sama hidup orang lain itu beda, So ga adil aja kalau kita bandingkan, ga apple to apple gitu lho. Harusnya kita bandingkan hidup kita yang dulu dengan hidup kita yang sekarang. Lihat apa yang berubah, runut setiap kisah yang terjadi dan kamu akan tercengang dengan semua. Saat aku belajar mencintai diri aku juga pelan-pelan belajar sadar untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain, ga adil rasanya untuk diri sendiri.

Ya tentu proses ini tidaklah mudah, tidak semudah aku mengetik ini. Semua butuh proses jatuh dan bangun, saat jatuh jangan terlalu lama di bawah jangan jadi nyaman dengan masalah hahaha ingat untuk bangkit dan berdiri, kalau tidak bisa langsung berlari, berjalan saja dulu, berjalan santai saja, pelan-pelan.

Aku bersyukur sih, proses mencintai diri sendiri ini aku bangun sejak 2019,tentu prosesnya tidak mulus seperti yang aku bilang di atas. Oia, yang harus diingat juga Self Love ini bukanlah hasil, tapi proses. Jadi, bisa saja dalam prosesnya ada saat jatuh dan bangun lagi. Ya selama masih di dunia tentulah kita akan menghadapi masalah, bedanya saat sudah belajar self love, kita semakin tahu dan kenal diri sendiri jadi makin waras aja menghadapi setiap masalah yang ada.

Eh, kok jadi bahas itu ya wkwkwk tadinya cuma mau bahas harapanku aja, ini nih kalau sudah ngetik sesuatu, sekali duduk jadilah sesuatu yang ngalor ngidul. yaah intinya aku mengimani aja aku akan dikaruniai malaikan kecil nan lucu, mengenai kapan waktunya ya terserah yang menciptakan saja, aku ikut saja. 

Oia, kapan-kapan aku akan cerita lagi tentang self love. Kamu mau ga aku ceritain lagi???