Senin, 19 Maret 2018


Pesta telah usai. Aku tak lagi jadi ratu sehari. Kembali ke dunia nyata.
Wah, aku sudah menikah. Dan aku tak lagi menjadi tanggungan keluargaku. Aku tak tinggal dengan mamak bapak lagi.
Eits.. bangun tidur. Lho? Ada pria disampingku. Ah, dia suamiku. Aku sudah bersuami. Aku sudah menikah.
Pernikahan adalah ikatan suci dihadapan Tuhan menyatukan dua orang menjadi satu.  Artinya kami harus bertanggungjwab atas pernikahan ini bersama-sama. Termasuk dalam hal memenuhi kebutuhan rumah tangga. Dalam hal ini finansial.
Untuk kamu yang masih single, jangan berpikir kalau sudah menikah, tinggal tenang saja tanpa beban finansial. Soalnya aku sering mendengar “tunggulah nanti aku nikah, ah pasti tenang, ada suami yang cari uang”. Itu salah konkawan.
Atau
“ahh,skripsiku gak siap-siap ini, jadi pengen nikah aja deh”
Salah wei salah
“Andaikan aja ada yang langsung melamar aku, ah, nikmatnya dunia” heheheh iyalah nikmat kalau yang ngelamar orang tajir heheheh
Nah, menikah juga tidak membuat kebutuhanmu berkurang, malah semakin banyak.
Menikah artinya bertanggung jawab dengan keluarga baru. Jadi kamu harus memikirkan, suamimu akan makan apa, itu sehat atau tidak?
Di rumahmu harus ada perlengkapan apa?
Akan tinggal dimana? Nyewa? Atau kredit KPR? Atau beli rumah?
Dan perintilan-perintilan kebutuhan rumah tangga lainnya.
*maaf agak panjang hehehe
Dan tak lupa Setelah menikah, kita harus mengikuti acara-acara keluarga, ini butuh duit lho, apalagi orang batak gengss..
Selain ke adat, kita juga akan ikuti perkumpulan-perkumpulan seperti STM (serikat tolong menolong), persekutuan gereja, persekutuan marga (orang batak) dan lain-lain, ini juga akan menambah pos pengeluaran rumah tangga gengs.
Belum lagi kita harus nabung juga kan untuk masa depan yang lebih cerah hihihi
Pokoknya banyak deh.
Sorry ya konkawan, kelamaan paragraf pembuka.
Jadi tips ini sebenarnya sedang berusaha ku jalankan juga. Dan ini hasil sharingku dengan mamak-mamak lainnya ku rangkum jadi satu.
Tips menghemat uang belanja untuk pengantin baru:

1.      MASAK
Tidak semua orang bisa masak. Tapi ayo belajarlah. Apalagi sekarang resep masak mudah diakses lengkap dengan tutorialnya. Kenapa ? becoz percaya atau tidak pengeluaran bisa bengkak untuk sekedar makan dan nongkrong diluar. Kalau di hitung-hitung kira-kira begini.

Breakfast        Rp.10.000 x 2 orang = Rp.20.000
Lunch             Rp.15.000 x 2 orang = Rp.30.000
Dinner            Rp.15.000 x 2 orang = Rp.30.000
Total                                                 = Rp.80.000

Sebulan Rp.80.000 x 30 hari          = 2.400.000

Bayangin dah, itu masih makanan alakadarnya ya harga sepuluh ribuan, kalau kamu makan ala café, kalikan sendiri dah. Belum lagi ngemil, ngemol, ah sudahlah.

Selain hemat, ,masak sendiri, sehat dan higienis juga lho.

Pertanyaan yang sering ditanya orang-orang kalau lihat aku bawa bontot (bekal).
“bangun jam berapa?, kok sempat masak?”
Aku bangun gak cepat-cepat amat kok.
Tapi aku menyiasatinya dengan mempersiapkan apa yang akan dimasak pada malam hari. Sambil ngobrol sama suami, sambil nonton tv, tangagn juga metikin kangkung, bayam dll. Jadi besok paginya tinggal osang oseng deh.
Aku juga dapat ide dari mertuaku, waktu itu aku heran juga, ini mamak kok cepat amat masaknya. Ternyata dia menghaluskan cabe gitu (cabe giling), jadi pagi-pagi gak rempong gilingcabe lagi.  Jadi setiap dia datang ke Medan, aku selalu minta dioleh-olehin cabe giling Sibolga hehehe

2.      Jangan Lapar mata ketika di pasar atau supermarket
Biasakan kalau belanja, rencanakan dulu apa yang mau dibeli, cek stok bahan makanan di kulkas dulu, biar ga mubajir. Aku pernah, ke pasar, lihat sayur segar, beli banyak-banyak, ambil sana, ambil sini, alhasil sampe rumah, lihat kulkas omak, kelewat ah.
Alhasil, itu sayur bisa untuk 2 minggu, tapi masih 5 hari udah pada layu. Berujung ke tong sampah.
Jadi, aku menyiasatinya denganbelanja ikan itu harian, jadi tiap sore belanja ke pasar dekat rumah atau sekalian lewat pas pulang kerja, beli ikan. Jadi lebih segar juga. Kalau mau stok, untuk 2 hari, cukuplah.
Sayur juga sama, apalagi bayam,kangkung, cepat layu dan tidak segar.
Atau kamu punya tips agar bayam tidak cepat layu???
Yang di stok mingguan itu seperti cabe dan bawang, dan perbumbuan lainnya, ini juga biasanya beli banyak lebih murah hehehe

3.      Quality time sederhana
Namanya juga waktu yang berkualitas, jadi ga hanya dilihat dari seberapa keren café yang kalian tongkrongi (baca :    bagaimana cara quality time tanpa menguras dompet? ), karena sering sekali pengantin baru mengatasnamakan quality time untuk sekedar nongrong padahal sampai di tujuan malah main hape.  Percayalah ke café sesekali wajar, tapi kalau berkali-kali sayang uang gengs.  Tapi quality time ini wajib lho untukku.

4.      Kumpulin uang receh
Kadang uang receh ini kayak gak ada harganya kan? Terletak-letak aja gitu diatas tv, taka da yang memperhatikannya. Kadang sisa belanja di warung sisa gopek asal terletak diatas kulkas. Kasian si receh. Pasti dia sedih.
Nah, biar dia gak sedih (nah lho?) coba dikumpulin buk ibu. Gopek sehari kalau di kali sebunan udah Rp.15.000 lho. Kalau setahun udah Rp.180.000 itu perhitungan uang gopek sehari ya, kalau sehari sampe Rp,1500 ??? hitunglah sendiri.  itu lumayan lho buk ibuk. Kami pernah nukar uang receh ke ind*mart trus bisa beli beberapa perlengkapan rumah. Lumayan .
Jadi kami punya brangkas khusus si receh.

Kira-kira begitulah tips irit uang belanja ala aku buk buk, sebenarnya sih ini untuk ibu-ibuk yang uang belanjanya pas-pasan kayak aku ya. Mungkin yang punya uang belanja banyak bisa bilang “horang kaya mah bebas!” heheheh enggak deng, becanda. Aku sih masih meyakini, sekaya apapun kita kalau duitnya dihambur-hamburin ya habis juga. Jadi harus bijak atur keuangan yak an. Siapa setuju???
Mudah-mudahan ini terkerjakan selalu buk-ibuk, aku juga masih belajar. Ini hasil sharingku dengan emak – emak yang lain. Untuk anak gadis? Ya boleh jugalah belajar hemat. Biar terbiasa nantinya, siapa tahu jodoh mendekat. Haseekkk.
Untuk buk-ibuk yang punya tips lain boleh di share  ya..


waktu itu quality time ke si Bolang, cuma mau nyicip, beli 1 bagi 2. ini hemat atau pelit yak?







Cerita Vera Oktavia . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates