Selasa, 06 Maret 2018

Akhirnya ku menemukanmu.
Eaak.. huhuhuhuhuh *tepuk-tepuk mulut seperti tarzan yang lagi berayun-ayun riang kesana kemari* eh
Ini tulisan juga udah lama banget direncanai. Dan beberapa malam yang lalu, sebelum tidur, aku dan mas bro cerita-cerita mengenang awal pertemuan kami. Yah nostalgila lah.. eh nostalgia.
Jadilah hari ini aku menulisnya dalam diary blog ini.
Ok. Aku akan membaginya menjadi beberapa tahap.

Tahap pertama : Perjumpaan

Sebenarnya pas nulis ini, aku rada bingung, ini tahap perjumpaan atau tahap perkenalan atau tahap baru nyadar aja dia sebenarnya ada. Soalnya sebenarnya kami udah sering jumpa. Cuma baru sadar aja sama sosoknya.

Dimulai tanggal 14 September 2012.
Waktu itu aku dan KTB ku (kelompok tumbuh bersama/kelompok kecil), merayakan ulang tahun PKK (kakak rohani) kami di secretariat UKMKP UP FIS FE. Aku mengikuti pelayanan mahasiswa hingga kini. Nah kami masak-masak dong ya. Masak indomie pada saat itu. Nah enggak tahu kenapa ya, di tengah hiruk pikuknya secretariat pada saat itu karena habis ibadah di kampus, ya aku terbodok, berdiri tegak di dinding, tatapan kosong, dan namanya juga melamun ya pasti tidak begitu memperhatikan sekelilingku.
Tuti (salah 1 ktb ku) iseng kayak ngejek “ciee ciee”  kepadaku. Ya aku bingung dong. Aku kaget. Dan aku lihat ke sebelah kananku. Ternyata aku berdiri tepat disebelah pria yang duduk di kursi. Itu. Ya dia bang Parlin. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial.
Semua orang yang ada disitu kayak kontak ikut “cieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee”
Aku kaget, malu, panik, ya aku lari. Sembunyi ke dapur. Aku aneh banget saat itu. Ngapain juga aku sembunyi. Aku malu. Takut, nanti dikira dia aku suka sama dia. Padahal aku enggak kenal.
Akhirnya setelah beberapa lama,suasana mulai membaik, aku keluar dari persembunyianku.dan pria itu COOL.
Dan sejak saat itu, aku digosipin. Aku dituduh public menyukainya. Aku malu. Dan aku menghindari si pria COOL itu.
Tapi ejekan,tuduhan,dan pen”cieeeeee-an” itu tak habis-habis. Ada aja yang jahil.
Dan anehnya sejak saat itu aku jadi memperhatikannya “diam-diam”. Secara aku menghindarinya,pasti aku memperhatikannya. Dan anehnya lagi semakin aku menghindar, yak ok makin sering jumpa sih? Oh no. mata kok semakin sering tabrakan sih. Ini pria cool, kok ya cool amat sih. Cuma senyum sebelah bibir. Trus ya udah gitu aja. Berlalu.
Dalam hati “ ini anak kok pendiam sekaleeee”
Dalam diam, aku perhatikan dia. Ternyata anaknya emang pendiam. Ternyata anaknya pintar. Dan minderlah aku.
Eh,tapi kok aku degdegan ya.
Eh kok makin sering ada moment yang mempertemukan ya?
Iya serius. Kita jadi sering ketemu. dan aku ga bisa menghindar.
Seperti moment INTERAKSI UP FE/FIS
“ aku telat. Dan duduk sembarang aja dong,namanya telat. Dan ternyata dia duduk di dekatku. Enggak dekat-dekat amatlah. Dia di depan orang yang ada di sebelahku, gitulah kira-kira. Trus setelah ibadah,ada game. Game itu mengharuskan kita berkelompok. Dan cara menentukan kelompok lewat warna dan nomor kertas lagu yang dibagikan sebelum memulai ibadah. Dan dia lihat kebelakang. Dan..... jreng jreng.. dia nyakapi aku. Aku deg-degan, aku arghhhhhhhh....
Dia nanya “no berapa?”. Trus ku jawab dong (aku lupa no berapa)
Katanya “kita 1 kelompok ternyata”. Dan arggggghhhhhh... degdegan gila. Oh mungkin ini namanya suka. Atau cinta? Ah tapi mana mungkin dia suka samaku.
Nah selama game berlangsung, kita duduk bersebelahan.
Kan ada lagu tuh ya. Judulnya “hello hello how are you? You are my friend,and I love you”.
Itu dinyanyikan pake gerakan dan berpasangan. Dia pasanganku. Trus aku baper. BAPER.
Trus dari situ dia sering senyum. Trus akum akin BAPER.
Dan dari situ aku mulai jatuh CINTA. Tapi diam-diam. Tidak ada yang tahu.
Tapi makin hari makin ada aja yang “ciee-in”
Awalnya malu tapi jengkel , Akhirnya Aku malu tapi senang. Hehehe
Dan setelah saat itu ada aja moment yang mirip dengan  interaksi tadi, dimana aku jadi BAPER. Arghh Jatuh cinta.


Tahap kedua : Mendoakan
Mendoakan? Ya aku mulai berpikir untuk mendoakan. Tapi yak kok bilang namanya sama Tuhan aja malu sih. Aneh. Meyebut namanya dalam doa aku malu.
Aku enggak percaya diri.
Sampai akhirnya aku mulai berani. Aku mendoakannya dalam diam. Tak ada yang tahu perasaanku. Tapi ya mungkin sahabat-sahabatku sudah menangkap sinyal. Aku aja yang memungkirinya.
Tapi setelah aku mendoakannya. Kok dia jadi COOL lagi sih. Beberapa moment pertemuan kami. Dia super COOL lagi.
Seperti moment Evaluasi Tim (dulu aku dan dia Tim dalam pelayanan mahasiswa. Pada saat itu dia Tim perpustakaan UKMKP UP FIS dan aku Tim Rumah UKMKP UP FE). Kira-kira bulan November. Asli dia mengabaikanku. Kalua berpapasan seperti menghindar. Dan ya ok lah. Aku GALAU. Ya aku GALAU. Dan aku memutuskan untuk tidak melanjutkan doaku. Entah kenapa aku merasa semakin tidak yakin. Aku tidak percaya diri. Mana mungkin dia menyukaiku. Dia pintar dan aku biasa-biasa aja. Dan aku berhenti berdoa khusus.


Tahap ketiga : DOA BERSAMA
Doa bersama? Kok? Tapi udah tidak mendoakan? Iya. Jadi gini, semua berawal dari:

Tanggal 20 Desember 2012
Adek kost aku nyamperin aku sampe kost kami “kak,bang parlin yang 1 kampungku itu,yang pernah kakak bilang hari itu,katanya mau datang kak kek kost kita. Mau main game.”
“oh” jawabku. Tapi aku udah kayak melayang gitu. Cuma ah gak mau kege-eran ah.

Sorenya. Ya seperti biasa anak kost ya. Kami ngumpul-ngumpul busuk gitu di kamarku. Rame-rame. Trus ada kepala nyelonong buka tirai. Dan argggggghhhhh %$&#*^%&*%#^& KAGET. Ini orang yang pernah ku sukai ngapain ke nyelonong ke depan pintu kamar ku?. Dag dig dug dag dig dug dag dig dug dag dig dug ah udah ah kebanyakan dag dig dug.
Terus dia manggil gitu kan. Trus aku malu kan. Trus aku samperin ke pintu kamar. Katanya ini orang mau ngomong samaku. Trus aku malu. Trus aku bingung. Dan aku diam sejenak.
Dan “ok,tunggu aku habis mandi ya” jawabku.
Iyalah,masak orang yang ku suka datang. Aku busuk gembel gini.
Selama aku mandi dan siap-siap, aku bertanya dalam hati tapi sambiol kegirangan. Akupun ga ngerti yes.
“ini orang mau ngomong apa?”
“ini orang apa tahu aku suka sama dia?”
“terus,dia ngapapain ya?”
Ah pokoknya bertanyalah. Tapi aku takut kege-eran. Hu....... bingung.
.
.
.
.
Singkat cerita aku selesai mandi. Dan kami ngomong di samping kostku.
Dia kayak canggung gitu. Ya aku jugalah. Dia kayak gagap gitu. Apalagi aku. Bias dong kalian bayangin suasana itu.  Dan yaah.. dia MENYATAKAN BAHWA DIA MENDOAKANKU SELAMA INI.
Haaaaa???????
Dia mendoakanku gengss.
Dia mendoakanku???
Aku kan sudah berhenti mendoakan dia sejak ku rasa dia COOL dan hueeks CUEKSSS.
Dan dia gak tahu kalau selama ini aku menyukainya. Dia datang dengan deg-degan takut di tolak. Jadi diam-diam selama ini dia mendoakanku. Tapi dalam mendoakanku. Dia menjauhiku. Dia datang ke kost dengan memberanikan diri. Dia takut ku tolak.

Yaelah mas bro.
Jadi ya aku jujurlah ya kan. Kalau aku selama ini juga MENDOAKANnya. Tapi berhenti. Cuma masih memperhatikan eeaaakkkk.
Dan aku jujur. Kalua aku juga gak tahu, bahwa selama ini dia pun memperhatikanku.
Dan artinya kami saling menyukai dalam diam dong ya. Aaargghhhhh aku bahagia kayak mau terbang gitu. Tapi ya aku berusaha stay COOL seperti dia. Eaak...
Bisa dong kalian bayangkan, orang yang diam-diam kalian sukai,kalian doakan datang ke kost trus menyatakan perasaan. BAHAGIA.
dan hari itu tepat hari Kamis, 20 Desember 2012. Aku dan mas bro bersepakat untuk lebih serius saling mendoakan dalam DOA BERSAMA.


Tahap Keempat : KOMITMEN

Dalam doa bersama, kami sepakat untuk tidak sering berkomunikasi. Maksudnya agar rasa cinta yang tumbuh benar-benar pure dari Tuhan. Bukan karena saling perhatian. Jadi kami membatasi komunikasi telepon dan pertemuan. Tapi kami tetap membuat jadwal rutin pertemuan untuk sharingdan mengenal  satu sama lain. Kami berjam doa juga sekali sebulan. Kami berkontak doa sekali seminggu.
Bukan mudah melewatinya. Bukan tanpa masalah. Ada perjuangan. Ada doa. Ada cinta.
Dan akhirnya kami bersepakat mengakhiri doa bersama kami. Dan BERKOMITMEN untuk melangkah ke Doa Pacaran. Ya kami sepakat untuk berKTB (kelompok tumbuh berdua).
Kami berkomitmen untuk terus melibatkan Tuhan dalam hubungan kami. Kami berkomitmen untuk menjaga hubungan. Ya jawaban doa kami adalah. Kami BERKOMITMEN. Kami saling mengasihi. Kami saling mencintai.
Kami mau lebih mengenal lagi. Kami bersepakat bahwa tujuan pacaran adalah pernikahan.
Kami berkomitmen.
 Dan kami telah menikah tanggal 07 Januari 2017.



dan kalau dipikir-pikir masih belum menyangka pada akhirnya kami menikah. 


Memilikinya adalah salah 1 hal yang paling aku syukuri dalam hidupku.
dan kalau kami renung-renungkan kembali, kami merasakan Kuasa Tuhan benar-benar nyata.
The power of pray.




Yaa. Itu dia cerita awal pertemuan kami hingga pada akhirnya kami berkomitmen berpacaran dengan serius.
di tulisan berikutnya aku akan bercerita tentang bagaimana kami menjalani per KTB an, tentang bagaimana mempertahankan hubungan dan kisah drama jatuh bangunnya.


Nantikan cerita-ceritaku yang lain ya .. 

                                                         Ini poto pertama kami

#sharingiscaring







2 comments

Kak ve..ditungguu part berikutnya ya.. Nice share sista

REPLY

makasih dekku. jadi semakin semangat ngeblog :)
ditunggu ya.

REPLY

Cerita Vera Oktavia . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates