Rabu, 25 April 2018



Sudah lama aku tak menulis blog, sepertinya semangatku mulai merosot untuk menulis, apa ya yang enak untuk ditulis? Ah, enggak ah, nanti dibilang “sok”, nanti dibilang “aL4y”, nanti dibilang “norak”.
*
Hmmm. Mau angkat tangan sih, mau bilang sesuatu, aku punya ide. Ah, enggak ah, nangti dibilang “sok jago” lagi sama temen-temenku.
*
Mau apload poto yang ini ah. Eh, nanti dibilang “kampungan” lagi. Gak jadi ah.
*
Pake baju ini, cantik gak ya? Sepertinya aku akan terlihat elegant dengan gaun ini. Hmm tapi nanti aku dibilang “norak” lagi.
*
Sepertinya ini hal yang menarik untukku bagikan di story, hmm. Semoga bermanfaat. Ah, gaklah, nanti dibilang sok pintar lagi.
*
Mau buat usaha ah, keknya bagus itu untuk tambahan uang jajan. Ah, enggak ah, apa kata dunia kalau aku promoin jualanku di medsos, nanti dikira ga berduit lagi ( hahahahaha)
*
Mau jogging ah, biar sehat. Enggak apa-apa deh, jogging sendiri. ah, ga jadilah, nanti dilihatin orang. Gak jadilah.


Hal-hal diatas adalah sebahagian dari kisah-kisah drama ketidakpercayadirian yang mungkin sering terjadi di kehidupan sehari-hari kita.

Semalam aku buat vote di story Instagram. Dan 87% dari yang vote merasa pernah tidak percaya diri mau melakukan sesuatu tetapi tidak jadi karena takut diomongin orang, dianggap norak dan dianggap alay.

Aku mengalaminya, seringkali mau berekspresi dan ah gak jadilah.

Beberapa kali aku mau menulis, tapi takut dengan anggapan orang.

Kemarin setelah menulis tulisan tentang “awal pertemuan aku da suami”, aku sempat juga gak percaya diri tulisan itu dibaca publik. (baca :bagaimana-awal-pertemuan-kami )
Beberapa kali posting di story, takut dianggap kepedeean, dianggap orang kurang kerjaan, takut dianggap emak-emak al4y hahaha

Nulis ini juga karena aku sedang dalam masa itu, dan menunda menulis juga karena ketidakpercayaan diriku. Sampai akhirnya aku merenung, berdoa kepada Tuhan., baca buku motivasi, nonton youtube motivator, dan tentunya curhat ke suami, apa yang salah denganku?

Percaya diri itu adalah perasaan yakin pada diri sendiri. yakin terhadap apa yang dikerjakan, apa yang diputuskan. 

Nah, tahun ini aku memutuskan untuk komitmen lebih sering berbagi kehidupan lewat sharing lisan maupun tulisan, tujuannya adalah berbagi pengalaman. Bukan karena aku orang hebat. Aku mah jauh dari orang “hebat”. Aku tak kaya, aku tak secantik ciwi-ciwi disana, aku tak sepintar yang lain dalam menulis, pengalaman hidupku juga biasa-biasa aja, banyak yang lebih wow dibandingkan aku. Tapi aku ingin berbagi cerita. Cerita apa saja. Dengan tujuan bermanfaat untuk orang lain. Kenapa? Karena berbagi berkat bukan hanya lewat uang. Aku mau bermanfaat untuk orang lain. Semoga saja memang bermanfaat.  Nah, mulainya aku tak percaya diri ini adalah saat perasaan “ah siapa aku untuk bermanfaat bagi orang lain?”. MINDER.

Aku merasa bukan apa-apa. Ini yang menghambat sebuah pertumbuhan. Ini membuatku berdiam. Dan saat aku menulis ini, aku sedang dalam tahap membuang rasa minder itu. Aku bisa. Aku bermanfaat. Dan aku berharga. Tekadku.

Aku harus percaya diri. Orang yang percaya diri hidupnya lebih produktif. Yang pasti hidupnya akan lebih bahagia. Aku harus bisa.

Ingat. Orang sukses itu adalah orang yang percaya diri.  Bukan orang yang minder. Bukan orang yang hidup berdasarkan apa yang dipikirkan dan dikatakan orang lain.
Haaaah... semoga aku bisa. Dan kamu juga. Kalau aku dan kamu tidak percaya pada diri sendiri, gimana orang lain.

Rasa tidak percaya diri ini timbul karena pikiran negatif. Berpikir bahwa orang lain akan tidak suka. Berpikir orang lain akan nyinyir, berpikir orang lain akan kata-katain, berpikir orang lain tidak akan suka. Ya hidup dalam berdasarkan perkataan orang lain. (ini aku banget hari-hari ini).  Dan kalaupun orang lain ngomongin kita, berpikir kita norak atau aL4y sekalipun, yasudahlah yok, biarkan saja para nyinyirers itu, doakan saja dia sadar, selagi motivasimu benar, ga usah minder, ingat aja tujuanmu, ingat aja motivasimu, dan kalau kamu pernah nyinyirin orang, kita buang yok sikap itu. Tak baik gengs. Merugikan diri sendiri.

Kalau minder dan tidak percaya diri terus. Aku dan kamu akan stagnan. Aku dan kamu akan jalan di tempat.

Padahal aku dan kamu tidak akan bisa mengatur apa yang orang lain pikirkan, tapi aku dan kamu ya kita bisa mengatur sikap hati kita. Buang jauh-jauh rasa minder itu vera. Buang jauh-jauh pikiran negatifmu. Karena ya bisa aja emang kita yang keBAPERan. Mungkin aja orang lain tidak berpikir apa-apa tentang kita. Bisa jadi malah mereka tak memperhatikan kita. Tapi karena kita berpikir negatif, ya kita malah meghakimi orang gengs.

Jadi langkah pertama untuk lebih percaya diri adalah berpikir POSITIF dan do your best. Belajar terus dan terus. Semangat berjuang vera. Semangat berjuang kamu. Semangat berjuang kita.

“semua yang benar, semua yang mulia, semua yang baik, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap di dengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu (Fil 4:8)

Ah, ini tulisan apa sih? Ini curhat guys ini curhat hahaha
Kamu udah baca? Jangan nyesal ya hahaha
Pliss jangan nyesal. Siapa tahu aja kamu pernah kek aku juga hihihi..


biar ada poto aja ditulisan ini LOL

.


Cerita Vera Oktavia . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates