Tips untuk mental yang sehat [Day 12 BPN 30 Day Challenge 2018]
Sebenarnya Thema kali ini adalah tips menjaga kesehatan. Tapi ya karena aku sedang tidak dalam kondisi "menjaga kesehatan fisik" jadi aku ga berani speak hehehe. Cuma ini jadi reminder sih untuk resolusi tahun depan. Yaah semoga bukan sekedar resolusi sih. Soalnya emang udah diniatiin untuk olahraga teratur, tidur teratur, minum air putih yang banyak, rutin makan buah dan sayur, ngurangin Karbo dan gula + micin. Tapi kok ya tetap aku tu susah ya nahan diri.
Tapi gpp deh, kali ini kita bahas tentang kesehatan mental ya.
Aku mau berbagi tips untuk mental yang sehat. Eh btw, ini aku tulis juga sekalian jadi reminder untukku lebih berjuang lagi mengerjakannya.
Jadi selain kesehatan secara fisik, mental kita juga harus dijaga. Kata Mental itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya "kejiwaan". Mental juga memiliki persamaan makna psyhe yang berasal dari bahasa latin artinya psikis atau jiwa.
Kesehatan jiwa atau kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya kemampuan untuk mengatasi permasalahan sehari-hari, sehingga merasakan kebahagiaan dalam dirinya.
Sadar gak sadar ada banyak orang disekeliling kita yang sedang memiliki penyakit mental atau bisa jadi itu terjadi pada diri kita. Eits tunggu dulu, penyakit mental bukan berarti gila ya. Bukan.
Penyakit mental erat kaitannya dengan tekanan hidup. Padahal yang namanya hidup pasti punya tekanan dan masalah, semuanya tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Ayo siapa disini yang ga punya masalah? Semua punya kan. Hanya kapasitasnya berbeda-beda dan cara mengatasinya juga berbeda.
Jujur aku beberapa bulan terakhir "menurutku" sedang tidak dalam mental yang baik. Dan kali ini aku mau berbagi upaya-upaya yang aku lakukan dalam berjuang mengatasinya.
1. Mendekatkan diri kepada Tuhan
Klise ya? Tapi ini yang pertama. Gampang? Tidak. Ketika mengalami masalah ada dua respon diri kita terhadap Tuhan. Yang pertama semakin mendekat, dan yang kedua semakin menjauh. Kalau semakin mendekat bagus. Kalau semakin menjauh? Ini yang bahaya.
Contohnya ini aku ya. Kemarin aku ada di satu titik rendah hidupku. (Bukan titik terendah ya). Aku benar-benar down yang sampe merasa Tuhan tidak adil. Aku menyalahkan keadaan. Menyalahkan suamiku, bahkan menyalahkan Tuhan. Karena apa? Karena tekanan. Tekanan apa? HIDUP.
Namun apa yang terjadi? Aku makin down. Tak berguna. Sampai akhirnya aku benar-benar menyadari kalau apa yang terjadi dalam hidupku atas izin Tuhan dan itu adalah jalan yang terbaik yang harus ku tempuh dan itu ada tujuannya. Tentunya tujuannya sangat baik yang punya sebab dan akibat untuk masa depanku, masa depan yang sudah dirancangNya untuk hidupku dan untuk membentukku menjadi orang yang lebih kuat. Pokoknya kita harus menyadari bahwa kita harus bergantung kepadaNya.
2. Bersyukur
Bersyukur adalah yang sangat klise (yang kedua). Kadang emang kita malas ya disuruh-suruh bersyukur pas ada masalah. Tapi emang cara yang paling ampuh untuk punya mental yang sehat harus bersyukur. Dan untuk bersyukur juga harus berjuang.
Caranya? Bangun lebih pagi. Berdoa dan menaikkan segala ucapan syukur kepada yang maha kuasa, bahkan untuk hal kecil sekalipun.
Kemudian, selalu keluarkan kalimat-kalimat positif tentang orang lain dan tentang dirimu.
Jujur ini bagian yang sulit apalagi ketika sedang dalam masalah. Ketika aku menulis ini juga aku sedang berjuang untuk itu.
Lagi-lagi aku mau ingatkan dengan kalimat favoritku ini "bukan karena kebahagiaan kita bersyukur tapi bersyukurlah yang membuat kita bahagia".
3. Katakan pada dirimu bahwa dirimu berharga
Ini penting banget, karena banyaknya tekanan sering membuat kita tak berdaya. Membuat kita merasa kalau kita tak berharga, tak ada apa-apanya dan tak bisa diandalkan. Makanya stop membandingkan diri dengan orang lain. Apalagi sekarang ya kita sangat mudah melihat kehidupan orang lain di sosmed. Sadar ga sadar kita sering membandingkan diri dengan orang lain, merasa kalau orang lain lebih beruntung. Dampak lainnya adalah munculnya iri dan dengki.
Waktu itu aku juga ada di masa ini. Merasa tidak berharga. Merasa kalau Ujan ga baik kepadaku. Pokoknya downlah. Aku bersyukur sering diingatkan untuk bangkit lagi, bersyukur lagi dan membatin "aku berharga, Tuhan sayang aku".
4. Punya teman cerita
Sahabat atau partner untuk berbagi itu penting. Entah itu suami atau istri, sahabat, atau saudara kandung. Dan kalau merasa tidak yakin dengan kesemuanya itu, silakan ke psikiater. Sekali lagi, pergi ke psikiater bukan orang "gila" lho. Oia kita juga bisa pergi ke orang yang kita anggap dewasa secara rohani untuk berbagi dan untuk didoakan.
Kenapa kita perlu berbagi cerita? Karena dengan bercerita kita merasa bahwa ada yang peduli dengan masalah kita, tekanan diganti kita juga berkurang karena sudah kita tumpahkan lewat bercerita, kita punya orang yang paham masalah kita sehingga ada yang mendukung kita, ada yang mengingatkan ketika salah, ada yang menguatkan dan paling penting ada yang mendoakan.
5. Lakukan Hobbi
Lakukan apa yang membuat diri kita merasa bahagia. Apa saja. Makanya perlu mengetahui apa yang kita suka. It's work to me.
6. Aktif dalam kegiatan
Bergabunglah dengan komunitas atau dengan orang-orang yang positif dengan kegiatan yang positif. Aktifitas yang positif sangat berpengaruh dengan kesehatan mental kita apalagi kalau dikelilingi orang-orang yang positif.
7. Pola hidup yang sehat
Ya tentu saja didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kembali lagi ke menjaga pola hidup yang masih menjadi peer bagiku ini hehehem. Hal-hal sederhana sih tapi sangat berdampak seperti makan teratur, minum yang banyak, makan buah dan sayur rutin, rajin berolahraga dan istirahat yang cukup.
Itu dia 7 tips untuk menjaga kesehatan agar tetap sehat. Ketujuhnya emang terbaca sangat klise. Sering didengar. Tapi semoga ini menjadi pengingat dan penguat batin bagi kita yang membaca. Semoga saja ini bermanfaat untuk kita.
Jika kamu sedang mengalami keterpurukan, tenang, kamu tidak sendiri, kamu berharga.
Tapi gpp deh, kali ini kita bahas tentang kesehatan mental ya.
Aku mau berbagi tips untuk mental yang sehat. Eh btw, ini aku tulis juga sekalian jadi reminder untukku lebih berjuang lagi mengerjakannya.
Jadi selain kesehatan secara fisik, mental kita juga harus dijaga. Kata Mental itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya "kejiwaan". Mental juga memiliki persamaan makna psyhe yang berasal dari bahasa latin artinya psikis atau jiwa.
Kesehatan jiwa atau kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya kemampuan untuk mengatasi permasalahan sehari-hari, sehingga merasakan kebahagiaan dalam dirinya.
Sadar gak sadar ada banyak orang disekeliling kita yang sedang memiliki penyakit mental atau bisa jadi itu terjadi pada diri kita. Eits tunggu dulu, penyakit mental bukan berarti gila ya. Bukan.
Penyakit mental erat kaitannya dengan tekanan hidup. Padahal yang namanya hidup pasti punya tekanan dan masalah, semuanya tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Ayo siapa disini yang ga punya masalah? Semua punya kan. Hanya kapasitasnya berbeda-beda dan cara mengatasinya juga berbeda.
Jujur aku beberapa bulan terakhir "menurutku" sedang tidak dalam mental yang baik. Dan kali ini aku mau berbagi upaya-upaya yang aku lakukan dalam berjuang mengatasinya.
1. Mendekatkan diri kepada Tuhan
Klise ya? Tapi ini yang pertama. Gampang? Tidak. Ketika mengalami masalah ada dua respon diri kita terhadap Tuhan. Yang pertama semakin mendekat, dan yang kedua semakin menjauh. Kalau semakin mendekat bagus. Kalau semakin menjauh? Ini yang bahaya.
Contohnya ini aku ya. Kemarin aku ada di satu titik rendah hidupku. (Bukan titik terendah ya). Aku benar-benar down yang sampe merasa Tuhan tidak adil. Aku menyalahkan keadaan. Menyalahkan suamiku, bahkan menyalahkan Tuhan. Karena apa? Karena tekanan. Tekanan apa? HIDUP.
Namun apa yang terjadi? Aku makin down. Tak berguna. Sampai akhirnya aku benar-benar menyadari kalau apa yang terjadi dalam hidupku atas izin Tuhan dan itu adalah jalan yang terbaik yang harus ku tempuh dan itu ada tujuannya. Tentunya tujuannya sangat baik yang punya sebab dan akibat untuk masa depanku, masa depan yang sudah dirancangNya untuk hidupku dan untuk membentukku menjadi orang yang lebih kuat. Pokoknya kita harus menyadari bahwa kita harus bergantung kepadaNya.
2. Bersyukur
Bersyukur adalah yang sangat klise (yang kedua). Kadang emang kita malas ya disuruh-suruh bersyukur pas ada masalah. Tapi emang cara yang paling ampuh untuk punya mental yang sehat harus bersyukur. Dan untuk bersyukur juga harus berjuang.
Caranya? Bangun lebih pagi. Berdoa dan menaikkan segala ucapan syukur kepada yang maha kuasa, bahkan untuk hal kecil sekalipun.
Kemudian, selalu keluarkan kalimat-kalimat positif tentang orang lain dan tentang dirimu.
Jujur ini bagian yang sulit apalagi ketika sedang dalam masalah. Ketika aku menulis ini juga aku sedang berjuang untuk itu.
Lagi-lagi aku mau ingatkan dengan kalimat favoritku ini "bukan karena kebahagiaan kita bersyukur tapi bersyukurlah yang membuat kita bahagia".
3. Katakan pada dirimu bahwa dirimu berharga
Ini penting banget, karena banyaknya tekanan sering membuat kita tak berdaya. Membuat kita merasa kalau kita tak berharga, tak ada apa-apanya dan tak bisa diandalkan. Makanya stop membandingkan diri dengan orang lain. Apalagi sekarang ya kita sangat mudah melihat kehidupan orang lain di sosmed. Sadar ga sadar kita sering membandingkan diri dengan orang lain, merasa kalau orang lain lebih beruntung. Dampak lainnya adalah munculnya iri dan dengki.
Waktu itu aku juga ada di masa ini. Merasa tidak berharga. Merasa kalau Ujan ga baik kepadaku. Pokoknya downlah. Aku bersyukur sering diingatkan untuk bangkit lagi, bersyukur lagi dan membatin "aku berharga, Tuhan sayang aku".
4. Punya teman cerita
Sahabat atau partner untuk berbagi itu penting. Entah itu suami atau istri, sahabat, atau saudara kandung. Dan kalau merasa tidak yakin dengan kesemuanya itu, silakan ke psikiater. Sekali lagi, pergi ke psikiater bukan orang "gila" lho. Oia kita juga bisa pergi ke orang yang kita anggap dewasa secara rohani untuk berbagi dan untuk didoakan.
Kenapa kita perlu berbagi cerita? Karena dengan bercerita kita merasa bahwa ada yang peduli dengan masalah kita, tekanan diganti kita juga berkurang karena sudah kita tumpahkan lewat bercerita, kita punya orang yang paham masalah kita sehingga ada yang mendukung kita, ada yang mengingatkan ketika salah, ada yang menguatkan dan paling penting ada yang mendoakan.
5. Lakukan Hobbi
Lakukan apa yang membuat diri kita merasa bahagia. Apa saja. Makanya perlu mengetahui apa yang kita suka. It's work to me.
6. Aktif dalam kegiatan
Bergabunglah dengan komunitas atau dengan orang-orang yang positif dengan kegiatan yang positif. Aktifitas yang positif sangat berpengaruh dengan kesehatan mental kita apalagi kalau dikelilingi orang-orang yang positif.
7. Pola hidup yang sehat
Ya tentu saja didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kembali lagi ke menjaga pola hidup yang masih menjadi peer bagiku ini hehehem. Hal-hal sederhana sih tapi sangat berdampak seperti makan teratur, minum yang banyak, makan buah dan sayur rutin, rajin berolahraga dan istirahat yang cukup.
Itu dia 7 tips untuk menjaga kesehatan agar tetap sehat. Ketujuhnya emang terbaca sangat klise. Sering didengar. Tapi semoga ini menjadi pengingat dan penguat batin bagi kita yang membaca. Semoga saja ini bermanfaat untuk kita.
Jika kamu sedang mengalami keterpurukan, tenang, kamu tidak sendiri, kamu berharga.