6 Alasan Menulis Di Blog [Day 1 BPN 30 Day Challenge 2018]
Haloooo..
Jujur aku
tertantang banget ikut challenge dari Blogger Perempuan untuk nulis blog rutin
selama 30 hari. Ditantang untuk konsisten tentunya. Nah hari pertama ini themanya adalah “Kenapa
menulis Blog”.
Jadi sebenarnya
aku itu ingin serius nulis blog baru tahun 2018 ini, walaupun blog ini udah
lama dibuat. Jadi awalnya itu hanya untuk nyimpan tugas mata kuliah biar enggak
hilang.
1.
Aku Suka
Nulis Diary
Dari
SD aku sudah punya diary. Aku suka menulis tentang uneg-unegku disitu. Tentang senang
dan sedihku ku curahkan di diary. Terinspirasi dari apa? Dari tulisan di
majalah BOBO yang legend itu. Sedikit bercerita, dulu kehidupan perekonomian
keluarga kami bener-bener susah jadi tidak memungkinkan untukku berlangganan
majalah. Tetapi aku beruntung, mamaku yang adalah pedagang ikan teri dan ikan
asinkaki lima juga menjual kertas bekas yang biasa digunakan untuk membungkus
belanjaan di warung kelontong. Mama menjual kertas bekas itu ke pedagang-
pedagang kecil warung kelontong. Nah karena itu mama membeli majalah bekas,
buku bekas dan koran bekas yang banyak dari suppliernya. Sebelum dijual, aku
selalu memeriksa majalah dan buku bekas yang akan dijual,menyeleksi semua
buku-buku itu. Dan beruntungnya aku menemukan banyak majalan anak-anak. Tak jarang
juga aku menemukan majalah yang baru masih berplastik dan ada bonus didalamnya,
yah walaupun majalah edisi lama. Dari situ aku suka membaca dan tertarik untuk
menulis,salah satunya menulis diary.
Jadi
sampai sekarang aku masih punya diaryku sejak SMA. Diary ini kado sweet
seventeen dari teman sekelasku dulu.
Kenapa
menulis diary menjadi alasanku menulis di blog? Alasannya sederhana. Aku ingin
mengganti medianya . kalau dulu menulis di diary, sekarang di blog. Kenapa tidak
kisa kita dibaca orang lain, siapa tahu pengalaman kita bermanfaat bagi yang
membaca. Aku juga bisa menyalurkan perasaanku didalamnya. Jadi bisa menenangkan
juga.
2.
Belajar
Menulis
Menulis adalah hobbyku tapi selama ini masih nulis di
diary . hobby bukan berarti sudah mahir. Tulisanku tidak pernah di publish,
masih hanya untuk konsumsi pribadi. Kalau kalian baca tulisan di blogku, kalian
bisa menilai kalau tulisanku jauh dari sempurna. Jauh sekali dibandingkan
blogger-blogger yang lain. Tapi kalau aku terus percaya diri untuk berlatih ya
kapan bisa pintarnya kan?? Aku percaya segala sesuatu yang mahir dan wow itu
dimulai dengan banyak berlatih. Penulis-penulis keren itu pasti tidak instant
untuk mencapai prestasi mereka sekarang. Ikut challenge dari Blogger perempuan
ini juga karena aku mau berlatih menulis. Kalau tidak dicoba kita tak akan
pernah tahu hasilnya. Yaah kembali lagi, semoga aku konsisten. Karena
sesungguhnya konsisten adalah koendji. Hehehe
3.
Sharing Is
caring.
Kembali lagi, aku bisa aja sih nulis di diary tetapi
manfaatnya hanya aku yang merasakan. Jadi aku mau berbagi. Berbagi apa saja
yang mungkin bermanfaat bagi orang lain. Sama sepertiku yang merasakan manfaat
dari tulisan orang lain, aku juga mau berbagi manfaat dari tulisanku. Siapa yang
tahu kan dari 10 orang yang membaca tulisan kita, ada 2 orang yang merasakan
manfaatnya.
Lha? Siapa kita sehingga kita kisah hidup kita
bermanfaat untuk orang lain? emang artis?
Emang penting ya? Emang apa manfaatnya?
Jadi gini, bisa aja ya saat kita sedang dalam
pergumulan, contoh sedang menderita
penyakit tertentu, terus ada seseorang yang share pengalaman dia tentang
penyakit itu, dari gejalanya sampai cara penanganannya dan perasaan dia ketika
menderita penyakit itu, otomatis ketika membaca pengalaman dia kita merasa
diisi, dikuatkan dan merasa kalau kita tidak sendiri, merasa punya teman. (ini
pengalamanku pribadi ketika membaca blog orang).
Atau ketika di blog ada yang share tentang
pengalamannya pergi ke suatu tempat, kita sebagai pembaca bisa tahu informasi
yang disampaikan jadi ketika suatu saat ada kesempatan jalan-jalan informasi
tadi bisa sangat bermanfaat.
Jadi aku semakin senang menulis blog karena setiap aku
menulis blog ada beberapa orang chat atau komentar kalau dia merasa terberkati
dengan tulisan itu. Dari situ aku semakin semangat lagi untuk menulis. Ketika aku
down dan berbagi di blog, beberapa orang juga menguatkan aku.
Yaah.. Sharing Is Caring.
4. Blog bisa
menjadi rekam jejak kehidupan
Ada saat dimana hidup kita up and down. Ketika aku
menuangkannya di blog ada perasaan lega. Plong. Dan mungkin diwaktu yang akan
datang ketika aku membaca ulang tulisan-tulisanku, aku bisa melihat rekam jejak
kehidupanku, bisa menjadi bahan evaluasi dan juga bisa melihat
perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidupku.
Misalnya nih, kan aku nulis tentang perasaanku menanti
keturunan (baca : Disini), suatu saat ketika aku sudah punya anak (amin), aku
bisa ingat “ooh dulu aku begini” “gini yang aku rasakan dulu”. Kira-kira
begitu.
5.
Biar Lebif
Produktif
Jadi awalnya itu ya karena aku punya banyak waktu luang,
aku berpikir gimana caranya biar waktuku enggak habis gitu aja tanpa ada
manfaat. Jadi setelah melakukan perenungan yang mendalam dan setelah cari
inspirasi dari sana sini munculah ide untuk aktif ngecraft aksesoris dan
ngeblog. Jadi deh blog ini hehehe.
Tahu ga blog bisa menghasilkan duit lho. Tapi aku
belum kepikiran untuk menghasilkan duit dari blog sih. Itu bukan tujuan
utamaku. Karena aku hanyalah serpihan kulit kulit tipis kacang dalam dunia blog
ini, tapi ga mau nolak juga kalau suatu saat dari blog aku bisa menghasilkan
uang. Who knows???
6.
Aku Mau Abadi
Eiitss.. bukan berarti aku hidup selamanya. Hidup mati
Tuhan yang atur. Abadi maksudnya disini adalah aku mau dikenang orang. Aku mau
diingat. Salah satunya lewat tulisan. Suatu saat ketika aku sudah tiada (
jangan marah ya aku ngomongin ini karena kematian adalah pasti walau kita tak
tahu kapan waktunya) aku mau dikenang dan diingat. Paling tidak oleh
keluargaku.
“orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia
tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis
adalah bekerja untuk keabadian” (Pramoedya Ananta Toer)
Jadi itulah 6 alasan kenapa aku menulis blog. Sesungguhnya aku masih dalam proses belajar. Dan
sangat butuh sarandari teman-teman, aku sangat membuka diri untuk sarannya.
Tetap semangat berbagi lewat tulisan. Kalau kata
Kutowijoyo (penyair), “syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu : menulis,
menulis, menulis”